Panduan Servis Besar Suzuki Satria F150, Paling Telat Tiap 20.000 Km
Meski sudah beredar versi injeksinya, Suzuki Satria F150 berkarburator masih eksis di jalanan. Bagaimana tidak, sudah mengaspal sejak 2004 tentu saja populasinya enggak sedikit, yang artinya umur pakainya juga sudah panjang.
Yang harus diperhatikan bukan cuma servis ringan, tapi sudah wajib servis besar tuh! Simak deh panduan servis besar Suzuki Satria F150 dari OTOMOTIF!
“Lakukan servis besar maksimal tiap
20.000 km. Yang jamak terjadi, pada kilometer tersebut bantalan rantai
keteng dan tensionernya sudah keras kemudian retak. Kalau sampai pecah
dan pecahannya masuk ke dalam area mesin bisa berakibat fatal,” buka
Indrawan Subekti, Kepala Mekanik Suzuki Sejahtera Motor Gemilang (SMG)
di bilangan Sunter, Jakarta Utara.
Selanjutnya, lakukan juga pengecekan
ruang bakar. Jika oli mesin sudah menyelusup ke area pembakaran
perhatikan komponen apa saja yang harus diganti.
“Kalau pada ujung knalpot becek oli berarti harus mengganti piston dan ringnya. Itu kalau liner masih
bagus, kalau ternyata baret mau tidak mau harus mengganti blok
silindernya,” bebernya. Harganya mahal lho, sekitar Rp 1,6 jutaan. Wow, makanya sering-sering dicek kondisinya agar komponen tetap awet.
“Tanda lainnya, ring oli bentuknya tirus
dan berwarna hitam.Jika ring oli bagian atas dan bawahnya sudah
mengkilap itu berarti harus diganti karena sudah tidak bisa menahan oli
mesin dan membuat pelumas masuk ke ruang bakar,” Indra yang baru saja
mudik ke Solo di liburan Lebaran lalu.
Berikutnya cek kerenggangan klep menggunakan feeler gauge, “Untuk kerenggangan pada klep in 0,10 – 0,20 mm sedangkan untuk ex 0,20 – 0,30 mm. Kalau sudah melebihi batas maka harus mengganti shim dengan yang baru,” sahut Madun, salah satu mekanik di sana sambil mewanti untuk lakukan pengecekan rantai keteng.
Penggerak camshaft ini juga
bisa melar, namun bukan hanya karena umur pakai saja, “Penyebab lain
rantai keteng melar adalah pemakaian motor yang kasar. Kalau sudah melar
akan timbul bunyi berisik ketika mesin dingin namun hilang saat sudah
panas karena oli sudah naik.
“Tapi kalau sudah terlalu parah maka
suara berisik terdengar terus,” lanjut pria asli Magelang ini.“Untuk
karburator kalau rajin pakai Pertamax atau RON 92 pasti bersih, gak akan ada endapan di mangkok karburator tidak seperti bensin Premium.
Kalau tidak ada kendala, servis besar ini hanya membutuhkan waktu cukup 3 jam saja,” tutup Madun. Oke deh!
Tabel Harga:
Jasa servis besar: Rp 150.000
Oli: Rp 44.500
Gasket cover silinder head: Rp 48.100
Busi: Rp 15.600
Gasket silinder head: Rp 62.400
Silinder blok Rp 1.684.600
Gasket silinder blok: Rp 52.000
Piston: Rp 90.400
Ring piston set: Rp 75.400
Shim: Rp 40.700
Sil klep: Rp 7.000
Rantai keteng: Rp 161.100
Bantalan rantai keteng: Rp 40.400
Tensioner keteng: Rp 40.600
Filter udara: Rp 38.300
Leher knalpot: Rp 167.500
Paking knalpot: Rp 6.500
Filter oli: Rp 8.100
Jasa servis besar: Rp 150.000
Oli: Rp 44.500
Gasket cover silinder head: Rp 48.100
Busi: Rp 15.600
Gasket silinder head: Rp 62.400
Silinder blok Rp 1.684.600
Gasket silinder blok: Rp 52.000
Piston: Rp 90.400
Ring piston set: Rp 75.400
Shim: Rp 40.700
Sil klep: Rp 7.000
Rantai keteng: Rp 161.100
Bantalan rantai keteng: Rp 40.400
Tensioner keteng: Rp 40.600
Filter udara: Rp 38.300
Leher knalpot: Rp 167.500
Paking knalpot: Rp 6.500
Filter oli: Rp 8.100