TIPS MERAWAT NINJA 150 R/RR
Sobat
otomotif, pada postingan kali ini saya akan membahas tips merawat spd
motor 2 langkah (2tak),Merawat sepeda motor bisa dibilang
gampang-gampang susah, perlu ketelatenan dan keseriusan untuk merawat
sepeda motor. Sebenarnya merawat motor tidak rumit dan semahal yang
dibayangkan sebagian orang. Pemeliharaan dan service rutin sudah tentu
dibutuhkan. Buat para bikers penunggang 4 tak yang ingin motornya selalu
tampil prima, ada beberapa jenis perawatan rutin yang dapat kita
kerjakan sendiri dirumah. Selain hemat, juga nggak mesti sering-sering
mampir kebengkel.
Apalagi
jika motor sudah mulai rewel, paling nyebelin! Padahal, biasanya
kondisi itu terjadi akibat kita juga yang kurang merawat motor. Untuk
menangani motor yang sering rewel ada beberapa hal yang harus
diperhatikan, berikut adalah 13 tips merawat sepeda motor 2 tak :
Cara Merawat Sepeda Motor 2 Tak
Sepeda
motor bermesin 2 tak memang dikenal dengan akselerasi serta tenaga yang
boleh dibilang dahsyat dengan kelas sejenisnya, contoh saja jenis
RX-King, F1ZR, Satria, Kawasaki Ninja dan beragam merek dan jenis
lainnya.
Namun
keberadaan jenis sepeda motor tersebut akhir-akhir ini sedikit
berkurang jika dibandingkan dengan jenis sebaliknya yaitu motor 4 tak.
Salahsatu alasannya barangkali karena jenis motor 2 tak kurang ramah
lingkungan akibat asap pembakaran yang dikeluarkannya. Maklum saja jenis
motor ini menggunakan tambahan campuran bahan bakar yang berupa
campuran yang biasa disebut dengan oli samping yang menyebabkan
keluarnya asap dari pembuangan knalpot.
Bagi
para penggemar dan hobies tentu saja hal tersebut bukanlah suatu
masalah yang berarti, konsumsi BBM yang relatif boros serta biaya
tambahan pembelian oli samping bukanlah suatu alasan untuk merasakan
kenikmatan akselerasi dalam berkendara.
Untuk itu kali ini akan diberikan beberapa Tips Cara Merawat Sepeda Motor 2 Tak milik sobat tetap dalam kondisi fit dan sehat:
1. Oli Samping
Selain
menggunakan pelumas guna melancarkan kinerja gigi-gigi pada komponenya,
motor 2 tak menggunakan tambahan pelumasan lainnya berupa oli samping
guna melumasi bagian piston, setang seher, serta laher bearing as krug.
Pastikan kondisi oli samping jangan sampai kering atau kosong. Atur
volumenya dengan takaran yg sesuai yaitu tidak terlalu irit dan tidak
pula terlalu boros (terlalu irit = Overheat/kepanasan, Terlalu boros =
motor mbrebet dan asap ngepul). didalam hal oli samping di motor 2 tak
boleh dibilang merupakan hal yang wajib dan mutlak diperlukan.
2. Karburator
Melakukan servis rutin pada komponen ini, terutama ketika sering digunakan pada kondisi kotor dan berdebu.
3. Blok dan Head
Melakukan
pembersihan rutin pada komponen ini, dari sisa kotoran atau kerak hasil
pembakaran. Harus diingat bahwa pada bagian ini banyak terdapat sisa
kerak hasil pembakaran oli samping dan minyak jadi kondisinya harus
tetap bersih.
4. Aki/Accu
Memeriksa
kondisi air aki (akibasah) dan pastikan dalam keadaan berfungsi
menyuplai arus listrik yang baik, terutama yang menggunakan sistim
kelistrikan cdi tipe DC.
Jangan
biarkan air accu melewati batas maksimum dan minimum yang akibatnya
bisa mempercepat kerusakan pada sel-sel accu. Tambahkan aki pada pagi
hari.
Jangan
biarkan baterai atau accu yang sudah mulai melemah, segeralah
menggantinya, bukan hal baik jika anda tetap memaksa menggunakannya.
Jika tetap dipaksakan kedua kutub positif dan negatif akan mengeluarkan
korosi (serbuk putih) yang akan menjalar ke bagian kabel-kabel utama
yang menghubungkan arus listrik ke saluran lampu, dinamo, atau
bagian-bagian lainnya.
Jika
memang motor anda mengalami hal tersebut, arus listrik yang dihantarkan
baterai atau accu tidak sempurna akan menyebabkan kerusakan pada
komponen dinamo, kontak mesin maupun switch lampu. Satu hal yang perlu
diperhatikan jika accu sudah lemah atau tidak mampu di starter dan
distarter, jangan memaksa mendorong sepeda motor untuk menghidupkannya
sebab hanya akan merusak gigi transmisi.
5. Radiator.
Pada
jenis motor 2 tak yang menggunakan Radiator/pendingin air seperti
Kawasaki Ninja, pastikan kondisi dan volume air raditor dalam keadaan
cukup Guna menghindari kelebihan panas.
6. Pemanasan.
Biasakan
melakukan pemanasan pada kendaraan sebelum digunakan, apalagi setelah
tidak digunakan lebih dari 6 jam, atau pada suhu ekstrim seperti pada
waktu pagi hari. Hal ini dimaksudkan guna memberikan pelumasan terlebih
dahulu pada komponen yang akan bergerak nantinya.
7. Cek Kondisi Oli
Oli
mesin ini sangat penting peranannya untuk melumas komponen-komponen
mesin, seperti stang seher, seher, dan ring seher, kruk as dan noken as
atau stang klep. Jika keberadaan minyak pelumas sudah berwarna
kehitam-hitaman atau kelenturan daya lumasnya berkurang, maka sebaiknya
diganti. Ganti oli secara berkala dan gunakan sesuai dengan rekomendasi
pabrikan.
8. Periksa Rantai dan Gir
Jangan
biarkan rantai terlalu kendor, atau terlalu kencang. Terlalu kendor
bisa membuat rantai copot dari girnya, sementara terlalu kencang bisa
mengakibatkan putus rantai. Cek juga kondisi gir, jika sudah tajam
segera ganti karena jika tidak rantai bisa tiba-tiba putus. Bahaya kan,
kalo lagi ngebut tiba-tiba putus rantai?
9. Periksa Kabel Koil dan Busi
Perhatikan
keberadaan kabel koil yang menghubungkan arus listrik ke busi. Cepat
ganti kabel yang kelihatannya sudah cukup umur dan banyak terlihat
keretakan dan pengerasan pada kabel. Jangan lupa perhatikan keberadaan
busi karena busi sangat vital untuk kelancaran sebuah mesin kendaraan.
10. Perhatikan Selang Bensin
Selang
bensin ke karburator juga merupakanm komponen yang layak diperhatikan.
Jangan membiarkan kondisi selang bensin mengeras atau terjadi
retakan-retakan, karena bagian dalam selang bisa jadi sudah tidak
elastis dan mengakibatkan serbuk kotoran yang berasal dari selang
terbawa ke karburator. Pada akhirnya akan terjadi penyumbatan suplai
bensin dari tanki ke karburator sehingga mengganggu sistem pembakaran.
11. Panaskan Mesin paling lama 2 Menit
Panaskan
mesin sebelum motor dijalankan, tak perlu lama-lama cukup 1-2 menit
agar sirkulasi oli bisa melumasi seluruh bagian dalam mesin yang
bergerak. Jangan terlalu lama memanaskan karena akan membuat pipa
knalpot menguning selain itu Anda pasti tak mau buang-buang bensin
khan?.
12. Periksa tekanan angin ban
Jangan terlalu keras dan juga jangan kurang karena bisa berakibat kembang ban motor rusak.
13. Gunakan Selalu Sparepart Asli
Lebih baik mahal sedikit, tapi puas dan tahan lama daripada memakai yang tidak asli, meski murah tapi tapi daya tahan kurang.
Waspadai Jika Motor 4-Tak Mulai Ngebul
Kalau
motor kita RX King atau Ninja 150 yang berbasis mesin 2-tak, pasti
biasa dengan asap yang mengepul keluar dari knalpot. Tapi kalau yang
kita pakai itu Honda Supra atau Tiger, Shogun 125 dan seterusnya yang
menggunakan mesin 4-tak?
Jangan
buru-buru bingung jika motor 4-tak kita berasap alias ngebul. Walaupun
memang tetap saja ada ketidakberesan terjadi pada mesin motor. Lihat
dulu warna asapnya. Kalau asap berwarna kehitaman atau abu-abu pekat,
ini dapat dimungkinkan karena campuran bensin di karburator kebanyakan.
Hal ini bukan berarti ada kerusakan, cukup atur setting karburatornya.
Namun jangan dicuekin, bisa-bisa merembet. Paling cepat yang kita
rasakan akibatnya adalah boros bensin atau busi cepat lemah.
Tapi
bagaimana kalau ngebulnya putih kaya motor 2-tak ?? Pada motor 2-tak,
oli samping sekaligus berfungsi sebagai pelumas seher. Jadi ikut
terbakar hawa bensin di ruang bakar. Sehingga asap berwarna putih dengan
ikut terbakarnya oli samping tadi. Untuk motor mesin 4-tak, kalu begini
kejadiannya baru kita boleh panik… Ini berarti ada oli mesin menetes
masuk pengapian/ruang bakar. Akibatnya, oli itu ikut terbakar.
Kok
bisa oli masuk kesitu? Ada beberapa kemungkinan, bisa dikarenakan seal
klep sudah rusak akibat kurangnya suplai oli kekepala silinder. Hal ini
menyebabkan komponen aus akibat bergesekan dengan klep secara
terus-menerus tanpa dibarengi cukup pelumas. Penggantian seal cukup
untuk mengatasi problem.
Kemungkinan
kedua, ring seher minta diganti karena sudah tak sanggup menahan oli
dari kruk as agar tidak masuk ruang bakar. Segera ganti ring seher untuk
mencegah kerusakan yang lebih dahsyat. Tapi kalau kerusakan sudah parah
dan menular kemana-mana, apa boleh buat. Kita kudu bayar lebih buat
ganti piston dengan ukuran lebih besar (oversize).
Yang
wajib kita ingat pada mekanisme motor bermesin 4-tak, peran oli mesin
sangat sangat penting ... Kepekatan/kekentalan oli makin lama makin
encer hingga daya lumasnya pun makin kurang. Jadi ... jangan sampai
telat ganti oli mesin